NETSEMBILAN | CIANJUR - Belum genap satu bulan bertugas menjadi Satgas Citarum sebagai Dansektor 10, Kolonel Inf Yanto. R. Nainggolan sudah dihadapkan dengan penumpukan sampah di anak sungai Cihea Desa Sukaratu Kecamatan Bojong Picung Kecamatan Cianjur. Berbagai jenis sampah domestik rumah tangga seperti stereofom, plastik, karet serta patahan ranting dan sampah rumah tangga terlihat menumpuk di irigasi dan anak sungai Cihea.
Aliran anak sungai Cihea dan pengairan hasil irigasi yang melewati 6 Desa ini dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Selain mengalami pendangkalan, terjadi pula penumpukan sampah.
"Anak sungai ini, harusnya lebar 6 meter. Tapi menjadi cuma 3 meter karena tumpukan sampah," ujar Kolonel. Yanto Nainggolan. Selasa, (06/10/2020).
Akhirnya, Satgas Citarum bersama warga dan relawan serta juru pengairan dari Dinas PUPR langsung menindak lanjuti penumpukan sampah yang sudah bertahun tahun lamanya itu.
Menurutnya, untuk menghadapi musim penghujan, Satgas terus melakukan pengawasan anak sungai untuk menjaga jangan sampai 5.484 hektar sawah dan perikanan ini terganggu suplai airnya.
"Kalau kita taksir, sampah yang berada di anak sungai Cihea ini tidak kurang dari 100 truk. Artinya, ada sekitar 80 - 100 ton beratnya
kita akan usahakan dalam jangka waktu satu bulan semua sudah selesai, karena dikerjakan secara manual," ungkapnya.
Baginya, kondisi Citarum yang penuh sampah bukanlah barang baru. Karena saat bertugas di Ambon bersama Letjen. Doni, dirinya pernah membersihkan sebuah Pantai dari yang penuh sampah pula.
" Setelah ini, kita akan lakukan sosialisasi Citarum Harum di Kecamatan Bojongpicung ini, agar kesadaran warga dalam menjaga lingkungan lebih baik lagi. semua harus terlibat dalam program Citarum ini," tutup Alumni Akmil angkatan 1992.
Laporan : (Red)
