Iklan


 

Iklan

Walaupun Lebih Berkualitas Sapi Pasundan Malah Terpinggirkan

klikindonesia
9 Mar 2021, 16:48 WIB Last Updated 2021-03-09T09:48:42Z
Kasi Produksi Peternakan pada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Cianjur, Offan Soffarudin Maulana di lokasi sentra ternak sapi pasundan di Kecamatan Agrabinta

NET.9.COM | CIANJUR - Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cianjur berusaha genjot produktivitas jumlah sapi Pasundan agar lebih diminati oleh masyarakat peternak. Hal tersebut karena keunggulan kualitas rasa dan kandungan gizi berlimpah didalamnya.

"Hanya saja, postur tubuh sapi Pasundan ini jauh lebih kecil dari jenis sapi lainnya," ujar Kepala Seksi (Kasi) Produksi Peternakan pada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Cianjur, Offan Soffarudin Maulana kepada bersembilan.com, Selasa (09/03/2021).

Offan menjelaskan, dalam hal rasa, daging sapi pasundan jauh lebih enak karena serat dan kerapatan dagingnya lebih unggul dari jenis apapun. Demikian pula pada kandungan gizinya yang lebih berlimpah.

"Intinya, kualitas sapi pasundan ini sangat unggul, dan wajib jadi primadona peternak dan masyarakat konsumen penikmat daging sapi," jelasnya.

Namun demikian, lanjut Offan, sangat disayangkan cara pandang masyarakat umum di Indonesia masih melihat kualitas daging dari postur tubuh sapi terlebih dahulu. Bukan pada isi kandungan gizi maupun kualitas rasanya. Hal inilah yang membuat sapi pasundan menjadi terpinggirkan oleh sapi impor.

"Dan sapi pasundan ini mengalami diskriminasi hingga lebih murah, walaupun kualitasnya diatas jenis sapi lainnya. Padahal inilah sapi asli Indonesia yang awalnya dikembangkan oleh masyarakat Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat," tambah Offan.

Menurutnya, populasi sapi pasundan di Kabupaten Cianjur sendiri ada dibeberapa kecamatan di wilayah Cianjur Selatan. Namun tetap difokuskan di Kecamatan Agrabinta yang dipelihara oleh kelompok peternak sapi binaan DKPP Cianjur.

"Jangan lupa, istimewanya sapi pasundan ini lebih produktif dengan masa hamil satu tahun sekali, dan jauh lebih kebal dari segala penyakit ketimbang sapi lain. Hal ini bisa sangat menguntungkan peternak," pungkas Offan.


Laporan : (Ruslan Ependi)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Walaupun Lebih Berkualitas Sapi Pasundan Malah Terpinggirkan

Iklan


Terkini

Iklan