NET9 - Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur dinilai lalai dalam pengurusan akta lahir atasnama Siti Zulfa Agnia (10). Hal tersebut dikarenakan, saat dilakukan perbaikan, berkas cacatan digital tidak tercantum dalam data base dinas. Pada saat pertama kali pengajuan masih beralamat di Kecamatan Kadupandak.
"Saat ini kami berdomisili di Ciranjang. Ikut dengan suami saya yang sekarang, setelah ayah dari anak saya meninggal dunia," ujar Ibu dari Siti Zulfa Agnia, Lina Marlina, Senin (07/09/2020).
Akta lahir putri bungsu dari Almarhum Badru Jaman dan Lina Marlina tersebut, pertama kali diajukan sejak 2016 lalu. Setelah terbit, ada kesalahan cetak dari Disdukcapil menyangkut posisi urutan anak, yang seharusnya anak ke tiga menjadi anak pertama.
"Anak saya itu bukan cikal, tapi bungsu. Namun dalam akta lahir yang dikeluarkan dinas ditulis anak pertama. Makanya diminta perbaikan sekitar saat itu juga. Namun sampai saat ini belum juga selesai," katanya.
Setelah beberapa kali ditanyakan mengenai keberadaan Akta lahir perbaikannya, ternyata didapati jawaban bahwa, cacatan digitan akta lahir atasnama Siti Zulfa Agnia tidak terdapat dalam data base dinas.
"Datanya tidak ada," jelas Kepala Disdukcapil Munajat, yang saat itu baru saja menjabat kepada net9.
Saat ini, Siti Zulfa Agnia sangat membutuhkan akta lahir untuk kebutuhan mengajukan bantuan sebagai anak yatim kepada negara. Apabila akta lahir tidak dimilikinya, maka hak anak yang sekarang berdomisili di Kecamatan Ciranjang tersebut akan tercerabut akibat kelalaian pihak Disdukcapil Cianjur.
Namun saat persoalan ini hendak dikonfirmasi ulang, para pejabat dinas tersebut sedang tugas diluar daerah.
"Sebagian pejabat ada rapat di Pangandaran, dan Pak Kadis sedang bersama Pak Bupati di wilayah Cianjur Selatan," ucap salah seorang staf kantor Disdukcapil Cianjur menerangkan. (Rupen).
