NETSEMBILAN.COM | CIANJUR -
Dalam aksinya, Tokoh masyarakat pedagang Pasar Induk Cianjur (PIC), Habib Hud Al Idrus menyesalkan adanya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur yang mendukung eksistensi pasar liar di luar pasar resmi yaitu PIC. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap pelanggaran peraturan yang sudah di terapkan oleh pemerintah.
"Sangat disayangkan adanya Anggota Dewan seperti itu," ujar Habib Hud. Rabu (13)11/2025).
Untuk meramaikan PIC, Habib Hud juga menagih janji Pemkab untuk menetralkan jalur Angkutan Kota ke Terminal Pasir Hayam yang lokasinya berdekatan dengan PIC. Namun demikian janji tersebut sampai sekarang tidak pernah di tepati.
"Coba mana Dinas Perhubungan, kenapa janji mensentrakkan jalur Angkot melalui PIC ke Terminal Pasir Hayam tidak pernah terealisasi?" Ucap dia mempertanyakan.
Selain itu, lanjutnya, pedagang PIC ini paling banyak menantikan moment datangnya Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk hal ini, pedagang PIC sangat menolak kebijakan Pemkab Cianjur apabila masih memberikan ijin adanya Bazar Ramadhan yang berlokasi di pusat kota.
Sementara dari Dinas Perhubungan, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas, menyatakan apa yang di keluhkan para pedagang PIC menyangkut jalur Angkot melalui PIC ke Terminal Pasir Hayam akan dilakukan kajian terlebih dahulu.
"Semua jalur Angkutan Kota akan kami kaji bisa tidaknya masuk ke Terminal Pasir Hayam," katanya.
Sedang Sekertaris Dinas Perdagangan, Wahyu menegaskan bahwa, pihaknya samasekali tidak pernah memberikan ijin Bazar Ramadhan kepada siapapun. Hal itu dilakukan karena pihaknya jauh lebih memperhatikan PIC.
"Saya sendiri lebih suka ke pasar Induk daripada pasar dadakan seperti itu," pungkas Wahyu. (Ruslan Ependi)
