 |
| Satkorcab Banser NU Cianjur usai laksanakan Diklatsar selama dua hari sejak 20 sampai 22 Juni 2025, berlokasi di Ponpes Al Musri Banu Mansur, Kecamatan, Bojongpicung. |
NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serba Guna (Banser), selesai laksanakan Pendidikan Kilat Dasar (Diklatsar) selama dua hari sejak Tanggal 20 hingga 22 Juni 2024, yang berlokasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Musri Banu Mansur, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Jumlah peserta Diklatsar Banser kali ini berjumlah 40 personil dari berbagai wilayah Kabupaten Cianjur.
"Banser ini sebagai badan semi otonom GP Ansor dari Nahdlatul Ulama (NU)," ujar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cianjur, Arifur Kholik Zaelani. Selasa (24/06/2025).
Arifur Kholik mengatakan, Banser NU dibutuhkan, dibentuk dan dibidani oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dengan tugas utama menjaga marwah para Kyai, Ajengan, Tuan Guru atau Tuan Syaikh diseluruh Indonesia. Terutamanya para alim ulama Ahlussunah Wal Jamaah yang berpegang pada empat madzhab, Hanafi, Maliki, Safii dan Hambali.
"Misalnya, disaat NU menyatakan NKRI adalah harga mati, maka GP Ansor beserta Banser dengan serta merta berdiri di depan mengamankan fatwa para ulama NU tersebut," kata Arif.
Komandan Satkorcab Banser Cianjur, Enjang Durohman menjelaskan, 40 peserta Diklatsar kali ini datang dari berbagai kalangan masyarakat yang merasa dekat dengan para ulama. Dari mulai pelajar, pedagang, santri dan profesi lainnya.
"Sementara sebagai Komandan Latihan adalah sahabat M. Sofyan," jelas Enjang.
Enjang menuturkan, dari jumlah keseluruhan personil Banser yang sudah melaksanakan Diklatsar, Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) maupun Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) yang ada di Satkorcab Banser Cianjur adalah 660 personil.
"Semua personil Banser NU, siap dengan segala konsekuensinya mengikuti fatwa para ulama. Terutama kalayangan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cianjur," tutup Enjang. (Ruslan Ependi)
