 |
| Pentolan relawan Prabowo - Gibran merasa hak politiknya dikebiri DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur karena formulir pendaftaran Balon Bupati Cianjur ditolak dengan alasan yang tidak jelas. |
Salah seorang yang merasa dirugikan akibat ketidakjelasan proses pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Partai Gerindra adalah Susane Febrianti, pentolan relawan Prabowo Subianto - Gibran Raka Bumingraka pada ajang Pilpres 2024 kemarin.
"Hak politik dipilih saya seakan - akan ditutup oleh pimpinan DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur," ujar Susan kepada netsembilan.com. Selasa (09/06/2024).
Susan menjelaskan, Tanggal 19 Juni 2024 kemarin, dirinya datang ke Kantor DPC Partai Gerindra untuk mengambil persyaratan pendaftaran, lalu diberikan formulir dan diberitahu oleh Ketua DPC Partai Gerindra Cianjur bahwa, akhir dari pendaftaran adalah Tanggal 30 Juni. Namun ternyata, pada saat dirinya sempat menyerahkan berkas persyaratan, pendaftaran ternyata dinyatakan pendaftaran tidak bisa diterima.
"Alasan yang dikemukakan adalah pihak DPC Partai Gerindra mendahulukan kalangan internal. Tapi kenapa terdapat tiga orang dari eksternal, yang salah satunya adalah incumben Bupati Cianjur, bisa diproses pendaftarannya?" Jelas Susan mempertanyakan.
Menurutnya, hal ini adalah jelas sebuah perilaku politik diskriminatif dari DPC Partai Gerindra menyangkut hak konstitusional warga negara. Dan terkesan adanya cipta kondisi agar dirinya tidak bisa menjadi salah seorang Balon Bupati Cianjur.
Sekretaris DPC Partai Gerindra, Handry Juanda menyatalan, dirinya sama sekali tidak mengetahui Susane Febriati menjadi salah seorang Balon Bupati Cianjur yang mendaftar. Sepengatahuannya, yang mendaftar melalui DPC Partai Gerindra dan tercatat di desk Pilkada hanya satu orang eksternal dan dua orang dari internal. Sementara dua calon lainnya mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat.
"Saya baru tahu Teh Susan mengambil formulir pendaftaran justru baru saja," tutup Hendry singkat. (Ruslan Ependi)
