Netsembilan.Com.- Kota Cirebon Berawal dari pertemuan antara oknum ASN dengan salah seorang kontraktor DDN dari Kabupaten Ciamis di Komplek Bima Kota Cirebon, kemudian pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada bulan Juli 2021 di Caffe Manis kecamatan Talun kab. Cirebon.
Disini Oknum yang berinisial BD melancarkan aksinya dengan menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan jatah 5 Paket sebagai hadiah atas jabatan Kasi Bina Kontruksi di Dinas PUPR Kota Cirebon. Rabu 01/12/2021.
Dikatakannya bahwa paket tersebut akan keluar pada bulan September 2021, percaya dengan apa yang disampaikan BD akhirnya direspon positif oleh DDN untuk dibicarakan dengan pimpinan dimana DDN bekerja. Namun dalam pembicaraannya BD meminta Biaya Operasional (Bop) diawal sebesar 6 juta rupiah dengan dua kali penyerahan. Yang pertama 2 juta dan yang ke 2 Empat.
Namun apa yang dijanjikan BD hingga saat ini belum ada proyek akhirnya DDN melaporkan kembali kepada pimpinan bahwa proyek yang dijanjikan Oknum yang berinisial BD adalah Proyek fiktif. Walau demikian korban tetep menuntut janji BD yang telah disampaikan kepada DDN, karena hal ini sudah saya sampaikan kepada Pimpinan Perusahaan. Kata Deden
Masih dengan Ddn dirinya merasa dirugikan secara moral dan materi, karena saya malu sama pimpinan hingga sampai sekarang saya belum masuk kerja pak. Yang pasti saya akan menuntut Dinas PUPR dalam hal ini BD untuk meminta pertanggungjawabannya perihal Paket Pekerjaan yang sudah dijanjikannya kepada saya. Kalau tidak saya akan menghadap BKD, Inspektorat dan Pa Wali Kota karena saya sudah banyak dirugikan sama Oknum PUPR BD. Saya bolak balik Cirebon Jakarta. Dan ini bukan besar kecilnya uang tapi pertanggungjawabanya Pak. Ketika ditanya Mitrapol.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon ketika diklarifikaai Awak Media menyampaikan bahwa, memang benar Pa Bagus Dinas di Kantor PUPR ini Pak, namun sampai saat ini dirinya tidak pernah ke Kantor bahkan banyak yang nyari. Terkadang datang pagi isi Absen kemudian keluar dan kembali ke Kantor sore harinya, jelas Syahroni.
Laporan: Bobon. S.
