NET9.COM - SUBANG-Bupati Subang H.Ruhimat bersilaturahmi sekaligus membuka dialoh dengan para tokoh masyarakat dan perwakilan Desa yang terdampak TPA Sampah diwilayah Kecamatan Cipendey Kabupaten Subang, pada hari Jum’at (12/3/2021).
Dalam dialog tersebut Hadir Pj. Sekda, Kadis PUPR, kadis Lingkungan Hidup (LH) sekdis pertanian, unsur muspika cipeundeuy dan para kepala desa wilayah terdampak.Lokasi Terdampak
Tujuan dibukanya dialog yaitu dalam rangka sosialisasi dan sekaligus mendengarkan aspirasi serta masukan dari perwakilan Desa Jalupang, Banggala ,Tanggulun Barat ,Cimayasari serta Tenjo laut terkait pembukaan Tampat Pembuangan Ahir (TPA) sampah .
Dalam kesempatan tersebut H.Ruhimat, yang biasa dipanggil Kang Jimat menerima banyak masukan dan aspirasi masyarakat terkait pembukaan TPA, terutama tentang usulan akses jalan dan keinginan masyarakat atas berdirinya TPA itu.
Perwakilan dari desa Banggala mengusulkan, dengan dibukanya TPA dikawasan tersebut tidak mencemari sumber air yang ada di wilayah Desa itu
Selain itu perwakilan dari Desa Tenjolaut bernama Riki, " ia berharap dari pembukaan TPA Jalupang ini menjadi momentum perbaikan insfrastruktur terutama jalan di Desa Tenjolaut,
" Untuk itu dia mengatakan tidak akan ada penolakan untuk pembukaan TPA dari warga desa yang terdampak asal saja Pemda Subang, mesti memahami apa yang diinginkan warga” Jelas Riki.
Menjawab apa yang di usulkan warga sekitar, yang terjena dampak atas di bukanya TPA Sampah,maka Bupati Subang Kang Jimat mengungkapkan atas nama masyarakat Subang dimohon kerjasama dan kerelaan warga wilayah yang terdampak agar berkenan menerima pembukaan TPA dikarenakan kondisi Subang yang kini sedang darurat sampah.
“Sampah di Kabupaten Subang begitu mengkhawatirkan dan menjadi sesuatu yang darurat, untuk itu diperlukan pengertian dari berbagai pihak dalam penanggulangan sampah salah satunya penyegaran pembukaan TPA yng berlokasi di Desa Jalupang " Tegas Jang Jimat.
Terahir Bupati Subang berharap " Dengan diselenggarakan upaya dialog , semoga menjadikan jembatan agar dapat meminimalisir gesekan serta permasalahan di lapangan, jangan sampai memberikan solusi masalah, tapi menimbulkan masalah baru,” pungkasnya.
Laporan : (H.YS)