NetSembilan.com
LAHAT- Beredar Vidio di akun Facebook milik anak padi, sungai Kungkilan diduga tercemar limbah oli, sungai yang kesehariannya untuk mandi dan untuk mencuci warga desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat
Vidio tersebut diunggah oleh akun Facebook anak padi kemarin dengan tulisan status " ini jelas bukan bencana alam, sebab tidak lagi hujan sungai Kungkilan berwarna hitam walau begitu dua anak kecil masih saja mencuci kaki, di hulu sungai ini di pindah pindah dan dipinggir sungai menjadi tempat penumpukan tanah pucuk tambang batubara" ,
Ini sekelumit keluhan warga Desa Muara Maung, setidaknya ada 36 KK, yang menjadi korban kebunnya menjadi rusak akibat kiriman lumpur akibat aktivitas tambang batubara dari ulu ke hilir sehingga sungai Kungkilan mengalami penyempitan, dan airnya tidak bisa dimanfaatkan oleh warga terang Sahwan Kepada Wartawan Kamis(20/05/2021)
Ia menuturkan hari ini tepat memperingati ulang tahun Kabupaten Lahat yang Ke 152 Tahun, namun nasib warga muara maung korban kiriman lumpur sudah setahun belum ada ganti rugi kebun milik 36 KK lebih kurang 30 ha, hancur tidak bisa ditanam lagi, seperti kebun yang ditanami pohon duku mati batang pohon dan ranting kering, sawah dulunya menghasilkan padi kini puso tidak bisa ditanami lagi ujar " Sahwan Aktifis ketua Anak Padi yang terus memperjuangkan hak 36 warga kami menuntut ganti rugi 2,3 milyar hingga berita ini ditayangkan belum ada realisasi dari pihak perusahaan Tambang batubara.
Sahwan mengaku sebelumnya pihak salah satu perusahaan tambang batubara PT.BAU waktu itu pak Pandu legalnya berjanji kepada warga tunggu seminggu kami masih kordinasi dengan perubahan lain, namun ditunggu warga janji mereka akan diganti akibat dampak lumpur masuk ke kebun milik warga sekitar 30 ha, dari 36 kepala keluarga hingga sekarang belum ada realisasi terang " Sahwan.
" Imbuhnya bahwa kerusakan kebun milik warg ditimbulkan akibat kiriman lumpur dari ulu ke hilir melewati sungai Kungkilan yang menggenangi kebun serta sawah, bahkan beberapa rumah warga ikut terendam banjir ,"Terangnya
Laporan :Ss/Mige
