NET9.COM//SUBANG- Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kartar (Karang Taruna) Dusun 02 Desa Kasomalang Wetan menggelar kegiatan turnamen sepak bola ema - ema ditingkat Dusun 02 yang diikuti oleh 5 tim RT dan satu tim pemudi Annur yang digelar pada, 11 Agustus 2025.
Merayakan atau memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia seperti biasanya selalu diisi dengan kegiatan - kegiatan yang bersifat lucu, unik, bahkan aneh serta dapat mengundang gelak tawa para penontonnya.
Namun yang paling penting dalam momen tersebut, silaturahmi antar warga tercipta dalam suasana yang penuh dengan ramah tamah dan kelucuan yang dapat membuat seluruh warga yang menyaksikan moment tersebut tak jarang dibuat tertawa lepas seolah lupa dengan segala macam permasalahan yang tengah dideritanya.
Hal itu pula yang dilakukan oleh para remaja Karang Taruna Dusun 02 Desa Kasomalang Wetan dengan menggandeng para santri Pondok Pesanteen Al-Multazam asuhan K.H. Adam Misbah.
Acara pertandingan sepakbola ema - ema tersebut juga digelar di halaman belakang Ponpes Al-Multazam.
Dalam giat tersebut, Ketua Karang Taruna Dusun 02, Muhamad Jayatri kepada awak media mengatakan bahwa, "kami sengaja menggelar acara turnamen sepak bola ema - ema ini dalam rangka menyambut Hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Kami bersama dengan para santri Ponpes Al-Multazam menyelenggarakan turnamen ini yang diikuti oleh 6 Klub, 5 tim dari perwakilan masing masing RT yang ada di Dusun 02 dan satu tim dari Pemudi Annur", tuturnya.
"Untuk lokasi turnamen juga sengaja tidak dilaksanakan dilapang bola resmi, tapi kami melaksanakankannya di halaman belakang Ponpes Al-Multazam agar dapat menyuguhkan hiburan menarik bagi warga kami tanpa harus keluar wilayah Dusun", tambah Jayatri.
"Dan turnamen sepak bola ema - ema ini, laga pinal nya akan dilaksanakan hari esok, dan ada hadiah untuk juara satu, dua dan tiga. Walaupun berupa hadiah hiburan".
Masih dikatakan Jayatri, dirinya berharap dengan digelarnya pertandingan sepak bola ema - ema ini, dapat kembali memupuk rasa persatuan dan silaturahmi antar warga yang tanpa disadari sudah mulai pudar.
Ia juga berharap giat ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, kecintaaan terhadap negara, serta mampu menghormati jasa para pahlawan kemerdekan yang telah gugur dimedan perang saat melawan penjajah dulu, pungkas Jayatri.