Netsembilan.com Indramayu – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indramayu turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102 dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Jawa Barat yang digelar di Asrama Haji Indramayu Rabu 11/02/2025.
Dalam acara ini, BAZNAS membuka stand khusus untuk menyediakan hidangan makanan ringan dan minuman bagi peserta dan tamu undangan.
Ketua BAZNAS Kabupaten Indramayu, H. Aspuri, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan bahwa partisipasi ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang mempererat ukhuwah Islamiyah. "Kami ingin memberikan kenyamanan bagi para peserta dan tamu yang hadir, serta ikut berkontribusi dalam suksesnya acara besar ini," ujarnya.
Muskerwil PWNU Jawa Barat menjadi momentum penting bagi para ulama dan pengurus untuk membahas program strategis organisasi. BAZNAS Indramayu berharap dengan adanya fasilitas konsumsi ini, peserta dapat lebih fokus dalam mengikuti rangkaian acara.
Kehadiran stand BAZNAS juga menjadi sarana sosialisasi program-program kemanusiaan yang dijalankan, termasuk zakat, infak, dan sedekah. "Semoga kolaborasi ini semakin menguatkan sinergi antara BAZNAS dan NU dalam meningkatkan kesejahteraan umat," tutup H. Aspuri.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Pengurus PWNU Jabar, PCNU se-Jawa Barat, serta Badan Otonom NU seperti IPNU-IPPNU, Banser, Ansor, Muslimat, dan Fatayat NU. Dalam sambutannya, KH Juhadi Muhammad menegaskan pentingnya Muskerwil sebagai ajang evaluasi program kerja dan penyusunan langkah strategis NU ke depan. Baca Juga Peserta Muskerwil 2025 dan Harlah ke-102 NU di Jawa Barat Mulai Berdatangan.
"Muskerwil ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi merupakan kesempatan bagi kita semua untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap program-program yang telah berjalan. Kita harus memastikan bahwa NU di Jawa Barat benar-benar hadir dan memberikan manfaat bagi umat," ujar KH Juhadi. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pengurus dan seluruh elemen NU dalam menghadapi tantangan zaman.
"Saat ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dalam bidang sosial, pendidikan, maupun ekonomi. Oleh karena itu, NU harus semakin adaptif dan inovatif dalam menjawab kebutuhan umat. Saya berharap Muskerwil ini bisa menghasilkan rekomendasi yang konkret dan bermanfaat bagi masyarakat luas," tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Panitia Pelaksana, KH Anang Jauharudin, menyampaikan bahwa suksesnya Muskerwil bergantung pada kolaborasi seluruh peserta dalam merumuskan program-program yang realistis dan aplikatif. "Kami berharap Muskerwil ini menjadi wadah untuk menyatukan visi dan strategi dalam menjalankan amanah organisasi. Ini bukan hanya tentang merancang program, tetapi bagaimana kita memastikan bahwa program tersebut bisa diimplementasikan dengan baik di seluruh tingkatan kepengurusan," ungkap KH Anang.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar hasil Muskerwil dapat memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi NU di Jawa Barat. "NU harus menjadi organisasi yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga mampu memberikan solusi bagi problematika umat, baik dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial, maupun ekonomi. Saya optimis, dengan niat yang kuat dan kebersamaan, kita bisa mewujudkan itu semua," tutupnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU Jabar, KH Dr. Abun Bunyamin, MA, mengingatkan peran ulama untuk selalu menjalankan amar ma'ruf nahi munkar sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan agama. "Sekalipun berat menyandang gelar ulama, tetapi hal itu harus ditanggung oleh para ulama NU," tegasnya. Rangkaian acara Muskerwil ini akan berlanjut hingga keesokan harinya dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama, yang akan diisi dengan berbagai kegiatan refleksi dan doa bersama. (Ari)
