Iklan

Iklan

Harga Sayuran Anjlok, Petani Merugi Sayuran Baku

klikindonesia
6 Jun 2021, 12:52 WIB Last Updated 2021-06-06T05:52:22Z


Cianjur / Net9- Sayuran beku. Merebaknya virus korona turut berdampak terhadap kehidupan para petani,pendapatan mereka merosot tajam, tak jarang sayuran yang sudah waktunya dipanen dibiarkan membusuk dan membuat petani merugi.


Salah satunya dirasakan Yadi( 49)petani asal Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur (6/6/2021).


 Dia mengaku, harga segala jenis sayuran anjlok akibat daya beli masyarakat turun semenjak pandemi. "Sekarang harga sayuran turun, tomat yang normalnya Rp 5 ribu kini menjadi Rp 2000 per kilogram, harga cabai juga murah Rp 10 ribu per kilogram


Menurutnya, penyebab anjloknya harga sayuran karena kondisi ekonomi yang sedang terpuruk, sehingga daya beli masyarakat turun setelah munculnya wabah virus korona. Jika kondisi ini tidak berubah dalam dua bulan ke depan, diperkirakan para petani menengah ke bawah akan mengalami bangkrut karena kehabisan modal. "Karena kondisinya kaya gini dan bikin stres gara-gara mikirin harga, lebih baik saya diam di rumah.




Dia mengatakan, biaya atau modal sejak awal penanaman hingga masa panen yang telah dikeluarkan mencapai tidak sesuai dengan penghasilan,sedangkan penghasilan yang diperoleh masih dibawah "Jika hasil panen memuaskan, minimal harga tomat Rp5 ribu, saya bisa menutup biaya operasional selama masa tanam"bebernya ( Yati Nurhayati)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harga Sayuran Anjlok, Petani Merugi Sayuran Baku

Terkini

Iklan