Iklan


 

Iklan

DPD PNTI Kabupaten Sukabumi Sayangkan Sikap Pemerintah Menaikan Harga Pertalite Khusus Dimasa Pandemi

klikindonesia
15 Jan 2021, 11:05 WIB Last Updated 2021-01-15T04:05:47Z

NET9.COM -SUKABUMI// Para Aktivis Nelayan yang tergabung dalam Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) DPD Kabupaten Sukabumi, sangat menyayangkan Sikap Pemerintah Yang tetap Menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite Khusus(PLK) sebesar Rp.400,- pada  tanggal 15 Januari 2021.

Pada saat ditemui untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut ,salah seorang Pengurus PNTI (Hariyo Sasongko) atau orang lebih mengenalnya dengan Sebutkan Bang Aryo, Menjelaskan bahwa dirinya mewakili Nelayan Merasa sangat Kecewa atas kembali naiknya harga BBM khususnya Pertalite khusus(PLK),Karena menurut Hariyo Hal tersebut dirasa sangat kurang tepat ,mengingat saat ini masyarakat sedang merasakan kesulitan ekonomi yang luar biasa dikarenakan wabah Covid 19.

"Kami mewakili daripada Aspirasi masyarakat nelayan,Merasa Kecewa atas sikap Pemerintah Yang tetap Menaikan harga BBM Khususnya PLK yang mengalami kenaikan Rp.400,- pertanggal 15,Hal tersebut kami rasa saat ini kurang tepat Karena mengingat saat ini masyarakat sedang Mengalami kesulitan ekonomi Akibat dampak dari wabah Covid 19" kata Aryo( 15/01/2021).

Pada saat ditanya terkait langkah apa yang sudah dilakukan oleh PNTI,Hariyo Menjelaskan bahwa Pada tanggal 14 Januari 2021,Perwakilan PNTI DPD Kab.Sukabumi sudah melakukan Audiensi dengan DPRD Kabupaten Sukabumi,untuk menyampaikan Aspirasi dari masyarakat khususnya para nelayan,yang Merasa keberatan atas rencana kenaikan harga BBM jenis Pertalite khusus,"kami Perwakilan PNTI mewakili para nelayan  sudah menyampaikan Aspirasi Kepada DPRD Kab.Sukabumi,Dan diterima Oleh salah satu Perwakilan Dewan  yaitu Pak Badri Suhendi S.Ip, dalam Kesempatan tersebut kami sampaikan Aspirasi masyarakat khususnya nelayan ,terkait dengan rencana kenaikan BBM,Dan dalam Kesempatan tersebut Pak Badri sebagai Perwakilan dari DPRD Kab. Sukabumi,Akan menyampaikan Aspirasi kami kepada pihak-pihak terkait,Tutur Aryo (15/01/2021)

Aryo pun menambahkan,Dirinya Merasa heran dengan kebijakan Pemerintah khususnya yang terjadi di Kabupaten Sukabumi,yang awalnya menarik peredaran BBM jenis Premium,di Beberapa SPBU dikabupaten Sukabumi,terus mengeluarkan kebijakan yaitu Pertalite khusus(PLK) Yang dijual dengan harga premium,Dan sekarang Menaikan harga Pertalite Khusus sebesar Rp.400,- kebijakan tersebut tanpa adanya Surat pemberitahuan ataupun Surat Edaran terlebih dahulu,Dan kenaikan tersebut dilaksanakan tidak serentak ditiap daerah Hal tersebut menuai pertanyaan dari berbagai lapangan masyarakat.


"Saya Merasa heran,awalnya Premium ditarik peredaran nya di SPBU yang Ada di kab.sukabumi,diganti Pertalite khusus,Dan sekarang Pertalite khusus Naik Rp.400,- Dan Itu tanpa adanya Surat pemberitahuan ataupun Surat Edaran terlebih dahulu ,tahu-tahu sudah Naik,Dan anehnya kenaikan nya tidak serentak di tiap wilayah"kata Aryo (15/1/2021).

Aryo pun Berharap agar Pemerintah bisa lebih memperhatikan masyarakat terutama para nelayan,mengingat para nelayan ketika melaut hanya mengandalkan peruntungan nasib,Dan sudah banyak Juga tragedi Laka laut yang mengakibatkan para nelayan kehilangan nyawa,Dan Sebelum melaut para nelayan harus mempersiapkan membeli Bahan  Bakar ,padahal tidak tahu akan mendapatkan hasil atau tidak,Dan dimusim Cuaca yang kurang bersahabat nelayan banyak yang menganggur karena tidak bisa melaut,Hal ini harusnya bisa menjadi perhatian bagi Pemerintah terhadap Para Nelayan.



Laporan : (EN)




 
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DPD PNTI Kabupaten Sukabumi Sayangkan Sikap Pemerintah Menaikan Harga Pertalite Khusus Dimasa Pandemi

Iklan


Terkini

Iklan