NETSEMBILAN - INDRAMAYU - Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) mengadakan Talkshow stigma rangda cilik turunan Indramayu & kebijakan perlindungan perempuan & anak, bertempat di Wiwi perkasa lantai 2 jl. Di Panjaitan pada hari Kamis (15/10/2020).
Acara tersebut dihadiri H. Syaefuddin ketua DPRD kab. Indramayu, Darmini sekertaris KPI Jawa barat, elemen masyarakat & mahasiswa.
Yuyun khoirunisa sekertaris cabang KPI Indramayu menyampaikan pihaknya mengadakan acara dengan tema stigma rangda cilik turunan Indramayu dan pencegahan perkawinan anak, dengan menggandeng masyarakat, mahasiswa & pemuda.
"Kami berkerja sama dengan ketua DPRD Kab. Indramayu, pada hari ini Pemikiran kita sama terkait permasalahan-permasalahan perempuan, salah satunya perkawinan anak di Indramayu sangat tinggi sekali dari Tahun Ke tahun tapi sampai saat ini kita akan menekan tingginya perkawinan anak, salah satunya perceraian, kemiskinan, putus sekolah makin meningkat & Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," Ucap Yuyun.
Sementara itu, Syaefuddin menyampaikan ini penting sebagai langkah DPRD mendorong perempuan Indramayu terhadap persoalan perempuan memperjuangkan hak perempuan di pasal 26.
"Pada saat ini Indramayu dianggap negatif Daerah komunitas janda cilik dan bagaimana kita harus bisa menekan tingkat perceraian di Indramayu, kita ajukan perda itu untuk perlindungan perempuan & anak, kita punya (perda) nomor 6 Tahun 2019 tentang Kabupaten layak Anak (KLA)," Tutup Syaefuddin. (Ari)
