CIANJUR -//-Puluhan warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, menggelar aksi protes di kantor desa, menuntut transparansi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dinilai tidak jelas dan kurang memberikan manfaat bagi masyarakat.kamis ( 13/11/2025 )
Dalam aksi tersebut, warga meminta pemerintah desa membuka laporan penggunaan dana BUMDes senilai Rp204 juta yang disebut-sebut sebagian besar, sekitar Rp170 juta, telah digunakan tanpa penjelasan yang terbuka. Mereka juga mendesak agar masyarakat dilibatkan dalam setiap keputusan terkait BUMDes.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Benjot, Sopyan Sori, S.Pd., menyatakan akan melakukan audit internal serta memastikan keterbukaan laporan keuangan. Ia menegaskan sudah menegur pengurus BUMDes dengan surat peringatan dan meminta bantuan pihak kecamatan untuk evaluasi.
Sementara itu, Ali Akbar. Camat Cugenang yang turut hadir dalam audiensi bersama Kapolsek, Danramil, dan perwakilan warga, menegaskan pihaknya menunggu hasil audit serta laporan rekening koran BUMDes untuk memastikan kejelasan penggunaan dana tersebut.Pemerintah desa berharap langkah ini dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat serta menjadikan BUMDes Benjot sebagai contoh pengelolaan yang transparan dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Tokoh masyarakat Bayu juga menyampaikan, Kebenaran terkait BUMDes yang tidak ada kejelasan saat ini yang di kelola oleh ketua BUMDes Desa Benjot,
"Sebenarnya ini ada dua sesi, tadi sempat di skorsing oleh pak Camat sebagai porkopincam. kalau tadi di awal pihak BUMDes mengiyakan bahwa Dana BUMDes ini dipakai untuk kepentingan pribadi alahkah bijaknya, kita juga akan menerimanya tapi dikarenakan pada sesi pertama pengakuan ada uang yang di Endapkan di rekening BUMDes sebesar .179 juta,makanya kita ingin bukti dari Rekening Koran.dan hasilnya kita menunggu hampir jam 3 Sore dengan bukti yang ada koran rekening itu kita poto ternyata sisa uang ada di rekening tersebut sebesar 272 RB.
"Secara regulasi atau aturan manapun baik itu di Kemenagri, itu tidak di benarkan untuk investasi ,kalaupun iya bisa di investasikan dari 300 sekian desa yang ada di Kabupaten Cianjur mereka akan menginvestasikan uang BUMDes tersebut. dengan nominal keuntungan yang sangat melimpah ruah,dan saya ingin membuktikan kepada oknum BUMDes benar tidak dia mendapat keuntungan sampai sekian ratus juta dengan hanya beberapa bulan,lanjutnya
"Karna beliau bertele tele tidak ada keterbukaan, kami harus berdiskusi lagi bermusyawarah lagi dengan masyarakat khususnya warga desa benjot akan seperti apa kedepannya dan barusan sudah berstitmen dengan porkopincam bahwa dengan tertuangnya narasi kesepakatan atau diperjanjian beliau sudah meminta maaf dan akan mengembalikan uang sebesar 180 juta dengan jaminan sertipikat dikarenakan sertifikat sampai saat ini forum ini sudah bubar kita tunggu sampai besok pukul 9,Tutupnya.
Tedi

