![]() |
| Suasana Konkercab PGRI Cianjur berlangsung dengan rasa kebersamaan diantara pengurus, panitia dan anggota yang terdiri para guru di Kecamatan Cianjur. |
NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Cianjur laksanakan Konfrensi Kerja Cabang (Konkercab) bertempat di Gedung PGRI Cabang Cianjur di Jalan Pangeran Hidayat No. 123 Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur. Konkercab tersebut berlangsung dari pagi hingga menjelang sore hari, dan dihadiri oleh para pimpinan cabang dan pimpinan ranting. Jumat (17/10/2025).
"PGRI ini kan organisasinya para guru se Indonesia," ujar Wildan Effendi selaku Ketua PGRI Cabang Cianjur.
Wildan mengatakan, beberapa agenda yang dibahas untuk kepengurusan periode 2025 - 2030 diantaranya, pembentukan kepanitiaan Konkercab PGRI Cabang Cianjur 2025, penamaan dan logo PGRI Cabang Cianjur, lalu membahas Tim Pelaksana Keuangan (TPK), terus membicarakan Tupoksi pengurus Cabang PGRI Cianjur, selanjutnya soal pengelolaan sewa Gedung PGRI Cabang Cianjur, iuran kadeudeuh anggota PGRI Cabang Cianjur, juga dibahas menyangkut peesiapan HUT PGRI yang ke 80 sekaligus Hari Guru Nasional (HGN).
"Pokoknya kita bahas program umum lainnya," katanya.
Dituturkannya, dalam doktrin setiap anggota PGRI wajib tercipta sebuah konsep Panca Waluya yang berarti, Lima Kesempurnaan yang menekankan dasar dasar utama seperti cageur, bageur, bener, pinter tur singer. Konsep ini sering diadopsi dalam pendidikan karakter di Jawa Barat, termasuk melalui program seperti Gapura Panca Waluya.
"Tujuan dari konsep ini, untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter moral dan spiritual yang kuat," tutur Wildan.
Wildan memastikan, setiap pribadi anggota PGRI Cabang Cianjur akan dengan serta merta mendukung sepenuhnya setiap program yang dijalan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.
"Kita akan pro aktif kebijakan pemerintahan era baru di Kabupaten Cianjur ini," ujar dia.
Dan yang terakhir, lanjut Wildan, Konkercab PGRI Cianjur ini terlaksana agar semakin terjalin erat tali silaturahmi diantara para guru. Karena sebagaimana difahami, seringnya berinteraksi akan memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
"Dan sudah bisa dipastikan akan semakin meningkatkan solidaritas diantara kami sesama pengurus dan para guru lainnya," pungkas Wildan. (Ruslan Ependi)
