IKMA Sosialisasikan Peluang Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri

Sampang, netsembilan.com

IKMA (Ikatan Keluarga Madura) mengadakan, Sosialisasi Peluang Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri dengan tema "Menyongsong Kebangkitan Warga Madura Yang Hebat Bermartabat" di AULA BLK (Balai Latihan Kerja) Jl. Samsul Arifin, Kabupaten Sampang, 4 Kabupaten Madura kompak bersatu dalam menjalankan IKMA. Rabu (10-08-2022).

Hadir pada acara tersebut antara lain Pembina IKMA KH. Ali Muddin Muhtar Pengasuh Pondok Pesantren Al Minhad Torjun Sampang, KH. Tamtam Dhaman Huri Pengasuh Pondok Pesantren Tuwek Pote Sampang, KH. Sayyidin Rahbini (Ketua IKMA Indonesia), Bupati Sampang H. Slamet Junaid yang di wakili, Wahyu Krisdihantoro, SH. M.Hum. Kasi Penyiapan Penempatan Permasyarakatan, Dr. R. Abd Rahman Riadi, SE. MM., Kapala DPMPTSP Kab. Sumenep., Suprianto, S.Sos. M.sI. Kapala DPMPTSP Kab. Pamekasan, Drs. Salman Hidayat Kapala DPMPTSP Kab. Bangkalan, Ir. Majid Samroni, M.Si. Kapala DPMPTSP Kab. Sampang., Semua Camat Se Kabupaten Sampang, sebagian Kepala Desa, Banser Sampang, KNPI Sampan, Ansor Sampang, Karang Taruna Samoang, IASS Sampang, HIMAKA Sampang dan Pengurus IKMA 4 Kabupaten.

Misbahul Munir sebagai Ketua Panitia dalam acara IKMA (Ikatan Keluarga Madura) di Kabupaten Sampang, yang di wakili oleh Amir Muhammad, menyampaikan terbentuknya IKMA ini berawal karena kegelisan para Imeggran yang ada di Malaysia dan disahkan oleh Kadubes (Kedutaan Besar) yang ada Malaysia pada Tahun 2011 singga sekarang alhamdulillah masih eksis dan tetap berjalan hingga sekarang perkiraan sudah 15 Tahun, tutur Misbahul Munir kepada awak media, dan kami pernah mendapat penghargaan dari Mentri Luar Negeri Retno L. P. Mashudi pada tahun 2016.

Sang proklamator IKMA Misbahul Munir menyampaikan tujuan adanya IKMA ini karena tersentuh oleh para imigran yang ada di luar negeri terutama yang berada Malaysia, ketika ada permasalahan terkait dengan pekerja, orang sakit dan mati di luar Negeri, yang pertama menghimpun tenaga kerja legal yang ada di luar Negeri untuk mendapatkan pekerjaan.

Kedua membatu Pemulangan Jenazah ke Indonesia dengan mudah cepat dan gratis,

Poin ketiga menampung Tenaga Kerja yang terlantar ketika sakit berada di luar Negeri.

Titis Wulandari, S.Psi. MM., sebagai Narasumber sekaligus Kepala Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Timur,

“Bagi masyarakat Jawa Timur yang berminat bekerja ke luar negeri, silahkan menghubung nama-nama yang tertera dibawah dan terbuka bagi masyarakat umum, saat ini pemerintah dan negara yang ditawarkan sudah lebih banyak dan variatif. Jangan mudah terpengaruh tawaran gaji besar, tapi tidak melalui proses yang benar. Proses yang resmi dengan dokumen lengkap tentu terjamin pelindungannya oleh negara dan ini terbuka bagi masyarakat khususnya Jawa Timur,” pesan Wulandari.

“Semoga kedepan ada sinergi antara IKMA dengan BP2MI Jatim dapat terus berjalan baik demi memberikan pelayanan dan pelindungan terbaik kepada tenaga kerja di luar Negeri, khususnya terkait pengetahuan tentang pekrja yang Legal dan melalui jalur resmi / formal dari Pemerintah", Pungkas Titis Wulandari.