Iklan


 

Iklan

Kecerobohan Muchdi Pr Bikin Munas Disaat PTUN

klikindonesia
8 Feb 2021, 17:30 WIB Last Updated 2021-02-08T10:30:48Z

NET.9.COM-Isi surat undangan acara Munas Partai Beringin Karya yang beredar di kalangan pengurus Berkarya, dimana Munas tersebut akan diadakan pada 16-18 Februari 2021 yang akan datang dikritik, karena menggunakan nama Partai Berkarya bukan bahasa Beringin Karya dan 100% menggunakan logo Partai Berkarya. "Lagipula apa mereka pura-pura lupa saat ini persoalan Partai Berkarya lagi di bawa ke meja hijau PTUN" ujar Tri Joko Susilo, Ketua Umum DPP Perisai Berkarya.

Perlu di cermatin SK mengkumham partai beringin karya  ketum mudi PR  Sekjen Badaruddin, dan SK Menkumham Partai Berkarya , ketum HMP. Sekjen Prio , adalah peserta pemilu 2019.

PERISAI Berkarya juga menyoroti isi surat yang beredar di para kader Partai Berkarya tak seperti Munas pada umumnya yang memilih ketua umum dan sekjen tapi ini hanya penetapan kembali ketum dan sekjen terpilih. "Istilah penetapan kembali kami baru dengar berarti yang kemarin sepertinya kurang meyakinkankah" ujar Tri Joko Susilo. 

Tri Joko Susilo menyebut kecerobohan ini karena mereka tidak pernah tahu apa konstitusi partai. "Kita lihat juga di internal mereka Mahkamah Partai kan sudah memecat Badar kok dia masih dipakai tandatangannya jadi Sekjen, ini hal aneh sebab dimana-mana aturan Mahkamah Partai bersifat mengikat kecuali anda tak mau ikut aturan negara itu lain soal" ujar Tri Joko Susilo.SH.

Tri Joko Susilo menyebut DPW dan DPD Partai  Berkarya Se Indonesia komando HMP masih satu komando dibawah petunjuk dan arahan Tommy Soeharto, sapaan akrab ketua umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra. 

Menurut Fajar Salah satu ketua Partai Berkarya DPW Riau menegaskan "Kita masih bersengketa di PTUN, saya berharap para pengurus Partai Berkarya di daerah baik DPW-DPD tidak menghadiri agenda munas tersebut, karena semuanya sudah tidak jelas dan jangan-jangan mereka mau seenaknya di negara ini" ujar ketua DPD Riau Fajar yang masih satu komando HMP. 

Tri Joko Susilo meminta agar Partai Berkarya tak diganggu oleh orang yang sudah dipecat oleh Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto. "Dan perlu dicatat cara mereka mencaplok partai orang lain, mencatut nama Tommy Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina mereka benar-benar tak beradab" ujar Tri Joko Susilo. 

Ketua Umum DPP Perisai Berkarya. melihat bahwa kini Kubu Partai Berkarya versi Muhdi Pr mulai kewalahan karena jelas di PTUN nanti posisi mereka lemah. "Efek dari kebingungan apalagi isi Partai Berkarya abal-abal itu orang yang habis karir politiknya, ada jendral yang dibuang partai lain, ada tukang perusak partai dan pernah gagal pilkada dan lainnya" ujar Tri Joko Susilo, Ketua Umum Perisai Berkarya.

Tri Joko mengibaratkan mereka seperti orang yang duduk di mobil diberi kesempatan oleh pemilik mobil untuk jalan bersama tiba-tiba berusaha mencuri mobil itu. "Sangat tak beretika dan cara kuno ortodok mau tetap eksis di perpolitikan ".


Laporan : Rudi.H
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kecerobohan Muchdi Pr Bikin Munas Disaat PTUN

Iklan


Terkini

Iklan