Netsembilan.com-Subang- Disampaikan Kapolsek Pamanukan, Kompol Dadang Cahyadiawan,SH., dalam pantauannya bersama BPBD dan muspika lainnya, selama mengamati arus air dan tanggul di kali cipunagara, hingga tanggul blok beton istal sepanjang 200 meter di perbatasan Desa Mulyasari dan Desa Lengkong Jaya Kecamatan Pamanukan mengalami rembesan sepangan 10-20 meter, air mengalir dan menggenangi Jalan Raya Husen Kerta dibrata Pamanukan, pada sabtu malam 09/01/21 sekira pukul 21:00 WIB.
Keesokan harinya, minggu 10/01/21 sekira pukul 06:00 -12 :00 WIB, terpantau ketinggian air meningkat, 3-5 Meter dengan status awas.
Pukul 14.00 Wib ketinggian air naik lagi mencapai 5-6 meter secara umum belum terjadi pelimpasan air atau tanggul jebol pada tanggul beton blok istal perbatasan Desa Mulyasari dan Desa Lengkong Jaya.
Tanggul beton sepanjang 200 meter ada rembesan Sepanjang 10-20 Meter pada pondasi bawah, kebocoran sudah berjalan selama 15 tahun namun kondisi tanggul beton masih tetap aman dengan Rembesan Kebocoran normal
Pukul 16.00 Wib ketinggian air kali Cipunagara Naik 6 - 6,5 meter, dan rembesan semakin membesar hingga air rembesan mengalir ke parit dan jalan arah pamanukan Pondok Bali Jln Husen Kerta dibrata sepanjang 500 Meter dari depan SD 7 Mulyasari hingga Islamic Senter, air mengalir ke Jalan Desa Pamanukan Hilir dan mengalir ke kali Cigadung namun masih dalam keadaan norma dan yerkendali.
Tingginya rembesan atau bocornya tanggul beton kali Cipunagara blok istal mulai meningkat kembali dari ketinggian air pada Jalan raya 10 - 15 Cm menjadi 20-30 Cm hingga menggenangi Ruko yang berada di pinggir jalan dan pemukiman blok Pasar Lama sebanyak 30 rumah dan ruko mulai terendam genangan air.
Tidak ada korban atau pengungsian , dan aktivitas masyarakat masih terpantau normal.
Namun guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kata Kompol Dadang, kami melakukan pengalihan arus kendaraan R.2 dan R.4 dari Pondok Bali ke Pamanukan dan Pamanukan Ke arah kec Legon melalui jalan alternatip yakni, Jln dusun Pilangsari, Pamanukam Hilir dan kendaraan dapat berjalan lancar.
Selain itu, BPBD Kab Subang, dan Muspika (Camat, Kapolsek Danramil) Pamanukan Untuk Penanggulangan terhadap rembesan atau kebocoran belum Bisa dilakukan karena debit air kali Cipunagara masih tinggi.
Muspika telah memberikan himbauan melalui Kades, menggunakan pengeras suara kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Mengkoordinasikan kepada Kades untuk tetap berada di Desa dan memantau perkembangannya
Diperintahkan semua pungsi personil Polsek untuk meningkatkan Patroli dan Penegakan Hukum terhadap Pelaku Kriminalitas yang mungkin saja terjadi disaat musibah banjir ini.
Mengatur arus lalin serta memantau mapping perkembangan akan debit air kali Cipunagara Cigadung Kalen Sema dan Pangaritan Lamaran bersama Instansi pengairan, jelas Kompol Dadang.(Jayalangit)