Iklan

Iklan

Periset BRIN Paparkan Potensi Kerja Sama Riset TTG Pertanian kepada Tim FTIP Universitas Padjadjaran

klikindonesia
6 Jun 2024, 17:18 WIB Last Updated 2024-06-06T10:19:00Z


Subang-Humas BRIN. Sektor pertanian merupakan komponen ekonomi Nasional yang sangat strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan keseimbangan ekologi. Pertanian adalah aspek kunci dari ekonomi yang kurang tersentuh selama revolusi pertanian, namun selama revolusi industri aspek-aspek ini dimodernisasi.  Hal tersebut berkat kemajuan teknologi, sehingga produksi pertanian berubah dari produksi tunggal menjadi produksi massal yang dapat meningkatkan konsumsi produk pertanian.


Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PRTTG-BRIN dengan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad pada tahun 2023 lalu, dilatarbelakangi oleh kesamaan substansi riset dibidang Teknik pertanian.  Achmat menyampaikan bahwa ada tiga orang mahasiswa Unpad yang saat ini masuk kelompok penelitian di PRTTG-BRIN, hal ini merupakan tindak lanjut dan implementasi PKS tersebut, Hal tersebut disampaikan Achmat Sarifudin, Kepala PRTTG BRIN dalam kunjungan Tim FTIP di  BRIN Kawasan Sains Subang, Rabu (5/6).


Achmat sampaikan harapannya, agar mahasiswa Unpad lebih banyak berkegiatan riset dan berkolaborasi, dimana pada tahun 2024 ini PRTTG-BRIN memiliki program/kegiatan yaitu Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) yang bersifat kompetitif. Pada program tersebut, PRTTG-BRIN telah mengikutsertakan mahasiswa dari FTIP Unpad sebagai bagian dari implementasi PKS. Karenanya, pada pertemuan diskusi ini agar dapat menghasilkan beberapa kegiatan nyata yang akan dikerjasamakan kedepan.


“Kuliah pertanian dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang cara meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi kerugian panen, dan mengembangkan strategi pertanian yang lebih efisien. Dengan demikian, mahasiswa akan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan nasional”, pungkasnya.


Selanjutnya Achmat memaparkan materi tentang program kegiatan dilingkungan PRTTG mencakup ; ruang lingkup riset TTG, road map program/kegiatan PRTTG, program PRTTG tahun 2024, informasi pendanaan program/kegiatan yang sifatnya kompetisi, pemanfaatan risnov dan infrastruktur, informasi skema pengembangan dan mobilitas periset SDMI 2022 (MBKM, BARISTA, Research Assistant dan Degree by Research), pendanaan riset, pemanfaatan riset pada K/L, dan infrastruktur riset strategis. Hal ini ia sampaikan agar tim jajaran Ka. Prodi Teknik Pertanian & Biosistem (TPB) dan para dosen FTIP Unpad memiliki bahan dan gambaran dalam bidang apa saja yang akan dikerjasamakan kedepan, jelas Achmat 


Sementara Sophia Dwi Ratna, Kepala Prodi TPB-FTIP Unpad,  menyampaikan, rasa senang dan berterimakasih atas penerimaan kunjungan dan sambutan hangat oleh pihak BRIN, tim hadir yaitu para dosen untuk berdiskusi kerja sama riset TTG dan membawa mahasiswa angkatan 2021 bertujuan agar mengetahui program MBKM dan mengetahui informasi untuk melakukan Tugas Akhir (TA) di PRTTG-BRIN, pungkasnya.


Selanjutnya Sophia memaparkan materi terkait bagaimana Education Agricultural Engineering yaitu ; mempelajari, mengembangkan, bahkan menciptakan inovasi dan teknologi yang bisa mempermudah dan meningkatkan hasil pertanian. Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilakukan tentu dengan adanya kegiatan penelitian pada beberapa fasilitas : laboratorium tanah dan air (TTA), laboratorium alat dan mesin pertanian, laboratorium pascapanen dan teknologi proses, laboratorium sistem manajemen mekanisasi pertanian, sarana, prasarana serta fasilitas penunjang lainnya.



“Hasil dari pertemuan diskusi ini bukan hanya tertuju pada program MBKM namun adanya kerja sama kedepan dibidang riset TTG dan RIIM” terang Sophia.


Syarifah Nurjanah (Dosen FTIP) Unpad menyampaikan, diskusi hari ini nampak sangat menarik dan sangat antusias karena adanya penelitian atau konten kemiripan pada FTIP Unpad dan BRIN yang mengarah ke teknik pertanian. Ia berharap kedua belah pihak dapat berkolaborasi semisal pada kegiatan aplikasi bersama, program BARISTA, magang penelitian melalui satu pintu, pegawai yang mau lanjut studi di Unpad, praktisi mengajar, publikasi bersama, pengajuan paten dan kegiatan riset formal lainnya secara institusi. Sementara dari sisi pendanaan kerja sama tidak hanya dari pihak BRIN, tetapi juga dari pihak Unpad, pungkas Syarifah.


Hadir dalam pertemuan ini : Para Ketua Kelompok Riset /yang mewakili dilingkungan PRTTG BRIN dan periset yang dipersiapkan untuk dapat memberikan masukan dan tanggapan dalam sesi diskusi riset yang akan dikerjasamakan kedua belah pihak.(sp.ecp.da/da).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Periset BRIN Paparkan Potensi Kerja Sama Riset TTG Pertanian kepada Tim FTIP Universitas Padjadjaran

Terkini

Iklan