Iklan


 

Iklan

Target Zero Stunting Di Kabupaten Subang, Bunda Paud Lounching Program "Isi Piringku"

klikindonesia
4 Nov 2020, 06:38 WIB Last Updated 2020-11-03T23:38:54Z

NETSEMBILAN.COM | SUBANG- Bunda PAUD Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Ruhimat menghadiri acara launching program "Isi Piringku" yang dilaksanakan oleh Himpaudi Kabupaten Subang bersama Sakanti Consulting dan PT Danone Indonesia di Ruang Rapat Segitiga, Rumah Dinas Bupati Subang. Selasa, (03/11/20). 

Tanggal 26-28 Februari 2018 Sakanti Consulting bersama PT Danone Indonesia telah mengadakan kegiatan pelatihan ToT pertama Isi Piringku untuk 10 lembaga PAUD dan 30 guru PAUD di Cisalak, Kabupaten Subang. 

Lalu tahap kedua tanggal 23-24 November 2019 telah mengikuti pelatihan sebanyak 60 orang dan 5 orang pengurus Himpaudi Kabupaten Subang. 

Pada kegiatan pelatihan tahap ke-3 akan diikuti oleh sebanyak 400 PAUD dan diadakan secara virtual karena menyesuaikan kondisi pandemi yang masih belum berakhir.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tatang Komara mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung adanya program Isi Piringku ini. 

Menurutnya isi piring yang ada pada putra putri kita saat ini dapat menentukan masa depan yang akan datang. 

Oleh karena itu menjadi hal yang penting untuk dipahami dan diperhatikan bahwa gizi seimbang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. 

Ia berharap program ini dapat tersosialisasikan dengan baik dan lebih jauh ke daerah-daerah yang ada di Subang.

Selanjutnya Dinas Kesehatan juga berharap bahwa seluruh PAUD yang ada di Kabupaten Subang memiliki komitmen yang sama untuk mendukung penurunan stunting dengan program Isi Piringku ini. 

Dinas Kesehatan menargetkan bahwa tahun 2024 Kabupaten Subang sudah mencapai Zero Stunting.

Karyanto Wibowo perwakilan dari PT Danone Indonesia yang hadir pada acara launching program Isi Piringku tersebut menyebutkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting akibat dari kekurangan gizi dalam waktu yang lama. 

Stunting juga secara tidak langsung menyebabkan kerugian sekitar 300 triliun rupiah bagi negara Indonesia. 

Hal tersebut ditimbulkan oleh rentannya masyarakat yang terkena stunting untuk terserang penyakit kronis dan pengembangan diri yang kurang optimal sehingga berpengaruh terhadap pendapatan yang lebih sedikit saat dewasa.

Program Isi Piringku ini merupakan pengganti konsep 4 sehat 5 sempurna yang lebih dulu digencarkan. 

Harapannya program Isi Piringku dapat lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh masyarakat.

Dalam sambutannya Hj. Yoyoh Ruhimat menyampaikan bahwa konsep Isi Piringku adalah untuk mendorong masyarakat agar selalu makan dengan gizi seimbang. 

Isi Piringku membantu masyarakat memahami konsep gizi seimbang dibantu dengan visual yang mudah dikenali anak maupun orang dewasa. Hj. Yoyoh Ruhimat juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting agar para guru mudah memberikan pemahaman bagi orang tua mengenai nutrisi yang sangat penting bagi anak-anak. 

"Sebab kabupaten Subang tengah menghadapi masalah seperti gizi kurang, stunting dan kurus". Ungkap Hj. Yoyoh Ruhimat.

Program Isi Piringku ini berisi rangkaian acara berupa webinar pelatihan "Isi Piringku Subang Jawara" kepada para guru PAUD, pengajaran Isi Piringku kepada peserta didik, webinar parenting kepada para orang tua peserta didik dan juga ada lomba-lomba yang diadakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap program Isi Piringku.

Dampak yang diharapkan dari pelaksanaan program Isi Piringku adalah tercapainya status gizi anak yang ideal, terbentuknya kebiasaan PHBS pada anak dan orang tua, kesejahteraan yang meningkat seiring dengan meningkatnya status kesehatan, pengetahuan anak tentang gizi yang baik akan disampaikan pada anak cucunya sehingga kualitas hidup generasi selanjutnya akan lebih baik.


Laporan : Jayalangit
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Target Zero Stunting Di Kabupaten Subang, Bunda Paud Lounching Program "Isi Piringku"

Iklan


Terkini

Iklan