NET.SEMBILAN.COM-CIREBON- Pembangunan revitalisasi pasar Junjang yang seharusnya dapat dilakukan di seputar bulan Juli, terpaksa mengalami kemunduran jadwal pembangunan yang disebabkan adanya riak-riak kecil yang mengganggu dari sekelompok warga yang mengaku pedagang pasar Junjang yang mengatas namakan Himppas.
Himpas dalam tiga bulan terakhir selalu beraksi untuk menghentikan aktivitas pembuatan pasar darurat sebelum dibongkarnya pasar lama, aksi yang dilakukan berupa demo dan audiensi. Karena sudah menempuh seluruh prosedur perizinan yang berlaku, dan desakan dari para pedagang yang sudah mendaftar untuk mengambil kios ataupun lapak yang akan dibangun maka diakhir September, PT Dumib membangun pasar darurat untuk ditempati pedagang sementara pasar lama dibongkar untuk dibangun kembali pasar yang baru dan lebih bagus serta nyaman buat pedagang dan pembeli yang berkunjung.
Ternyata tanpa koar melalui media, PT Dumib setiap Kamis sore selalu melakukan doa bersama anak-anak Yatim di ruang meeting lantai atas dan memberi santunan bagi mereka yang hadir, hal ini dijelaskan Udin Pandini perwakilan PT Dumib usai acara doa bersama, Kamis (07-10-2021).
Acara ini diselenggarakan bertujuan untuk mendoakan supaya proyek pembangunan revitalisasi pasar berlangsung lancar dan aman, semua kendala bisa teratasi dengan baik tanpa ada ekses di kemudian hari dan acara ini sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu.
Acara doa dipimpin H. Mukmin Sekretaris Desa Junjang, dengan membaca tahlil dan doa yang diaminkan oleh anak-anak yatim yang hadir berjumlah sekitar 50 orang, juga dihadiri para pedagang yang berkesempatan hadir.
Acara juga diisi dengan telekonferensi via android dengan Arif Audianso Direktur PT Dumib yang meminta doa dan keberkahan dari anak-anak yatim yang hadir supaya Pembangunan revitalisasi pasar berjalan lancar tanpa kendala dan bisa bermanfaat bagi warga sekitarnya.
Udin berharap para pedagang pasar lama untuk segera mendaftar dan pembangunan revitalisasi pasar lancar dan aman tanpa ada kendala, kalaupun ada riak kecil bisa diselesaikan tanpa ada ekses di kemudian hari. (SRN)
