Iklan


 

Iklan

Ceceran Limbah Di Bibir Pantai Karangsong & Tambak Indramayu

klikindonesia
7 Jun 2021, 23:51 WIB Last Updated 2021-06-07T16:51:22Z

Indramayu- Tempat wisata pantai Karangsong sampai Tambak menemukan Ceceran Limbah minyak yang cukup banyak bercampur dengan pasir di bibir pantai Karangsong sampai tambak kecamatan Indramayu Sabtu (7/6/2021).

Pengelolaan objek wisata pantai Karangsong Muhammad Royani mengatakan sekitar hari Sabtu pukul 11.00 (5/6/2021) di temukan oleh karyawan saya bahwa menemukan Ceceran minyak sejenis Limbah atau crude oil di pantai Karangsong.
 
"Minyak tersebut hampir mirip dengan kejadian di tahun 2020 sekitar di bulan Oktober," Tegasnya

"Saya sebagai pengelola objek wisata pantai Karangsong Berharap ada yang bertanggungjawab, minyak atau limbah tersebut, sebuah Kekhawatiran besar buat kami, Apa bila terkena pengunjung objek wisata pantai Karangsong, untung kami langsung sigap membersihkan Limbah di bibir pantai, jadi belum ada komplain dari pengunjung wisata pantai Karangsong, berat Limbah bercampur dengan pasir sekitar 10kg dari panjang 500 meter,"  katanya.

Dari pengelola objek wisata sudah melaporkan, Pol Air, Badan Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas budaya pariwisata." Ucap Muhammad Royani.

Sementara itu, H. Lutfi Alharomain dari
Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu mengungkapkan akan terus melakukan penelusuran guna mencari titik lokasi lain dugaan crude oil ini.

"Pihak sudah ambil sampel juga dan nanti secepatnya akan kami bawa ke Jakarta ke Lemigas untuk dicek laboratorium untuk kita mengetahui dari mana asal limbah ini, paling lambat hasil sekitar 3 Bulanan," Katanya.

Cecep Supriyatna mengatakan, temuan tersebut pun belum tentu merupakan crude oil.

Menurutnya, ceceran minyak tersebut bisa pula merupakan pelumas atau oli bekas karena kondisinya akan sama apabila sudah menyatu dengan pasir.

"Dan juga setelah kita lihat ceceran nya juga gak banyak. Hanya spot-spot saja, jadi saya gak tau ini, apakah ini sumbernya dari mana saya belum tahu," ujar dia.


Kendati demikian, PT Pertamina RU VI Balongan menyatakan siap apabila pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu meminta bantuan pihaknya dalam upaya pembersihan limbah.

"pihaknya juga siap memfasilitasi bilamana pemerintah ingin melakukan uji laboratorium di PT Pertamina RU VI Balongan," Tambahnya.

Seperti diketahui, temuan ceceran hitam yang diduga crude oil ini bukan merupakan kali pertama.

Sebelumnya pada Oktober dan November 2020, temuan di lokasi serupa juga pernah ditemukan dan mencemari pantai di Kabupaten Indramayu.

Pada saat itu, PT Pertamina RU VI Balongan pun sudah melakukan uji laboratorium.

Hasilnya, ceceran hitam tersebut lebih menyerupai jelaga dan bukan merupakan crude oil. 

"Itu kita panaskan 100 derajat tidak mencair, berarti memang kita indikasikan itu seperti kumpulan jelaga. Kalau minyak dicairkan dibawah 100 derajat saja kan sudah mencair," ujarnya.


Dalam hal ini, PT Pertamina RU VI Balongan turut menyayangkan tudingan yang diberikan kepada pihaknya soal temuan ceceran hitam tersebut.

Pihaknya pun meminta agar masyarakat bersabar dan membuktikan temuan itu berdasarkan hasil uji laboratorium.

"Karena kan ini harus dibuktikan dulu ceceran apa minyak ini," Ucap Cecep. (Ari)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ceceran Limbah Di Bibir Pantai Karangsong & Tambak Indramayu

Iklan


Terkini

Iklan