Iklan

Iklan

Pelantikan Lima PAC BPPKB Disertai Santunan Yatim dan Bantuan Orang Tua Jompo

klikindonesia
7 Mar 2021, 17:41 WIB Last Updated 2021-03-07T10:41:05Z
Seorang nenek berterimakasih kepada Ketua DPC BPPKB Cianjur, Hendra Basuki setelah menerima bantuan dan santunan. Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan usai melantik lima pengurus PAC dan dua pengurus Ranting bertempat di Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande.

NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Cabang Kabupaten Cianjur melaksanakan pelantikan lima pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC). Kegiatan tersebut disertai dengan pemberian santunan anak yatim dan sembako untuk para orang tua jompo di komplek Masjid Desa Cikidang Bangbayang, Kecamatan Mande.

Lima pengurus PAC BPPKB tersebut diantaranya adalah Mande, Cikalongkulon, Pacet, Pacet dan Cipanas. Selain itu, pada kesempatan tersebut, Ketua BPPKB Kabupaten Cianjur, Hendra Basuki juga melantik dua pengurus Ranting, atau setingkat desa.

"Alhamdulillah, acara sukses dimulai Pukul 10.00 hingga Pukul 12 tadi," ujar Hendra Basuki kepada netsembilan.com. Minggu (07/03/2021).

Hendra mengatakan, BPPKB hadir di Cianjur untuk turut serta dalam pembangunan peradaban mulia di tengah masyarakat dimana pun BPPKB berada. Semua yang dilakukan pun wajib tanpa pamrih atau balas jasa dari siapapun dan dalam bentuk apapun.

"Termasuk kegiatan sosial dengan membantu 26 orang tua jompo dan santunan kepada anak yatim. Kami hanya ingin berbagi rasa keprihatinan disaat Pandemi Covid19 saat ini," katanya.

Hendra Basuki menjelaskan, pelantikan dan bakti sosial sekarang ini akan dilanjutkan dengan kegiatan yang sama di lain kesempatan. Hal tersebut dikarenakan masih banyak pengurus setingkat PAC dan Ranting yang menanti untuk dilantik.

"Insya Allah akan kami laksanakan dengan niat keikhlasan semata," jelasnya.

Ketua DPC BPPKB Cianjur inipun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, karena telah menerima BPPKB dengan baik. Dan masyarakat Cianjur juga dimohon untuk memaklumi bila banyak kader BPPKB saat berbicara menggunakan bahasa Indonesia ketimbang bahasa Sunda. Hal ini karena kekhawatiran bahasa keseharian para kader BPPKB Banten dianggap kasar dan bisa menyinggung perasaan orang Cianjur yang bahasanya sangat halus.

"Ini cuma menyangkut perbedaan adat kebiasaan, sedangkan kita semua tetap satu keluarga besar sebagai Suku Sunda dan warga negara Indonesia," pungkas Hendra Basuki. (Ruslan Ependi)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pelantikan Lima PAC BPPKB Disertai Santunan Yatim dan Bantuan Orang Tua Jompo

Terkini

Iklan