 |
| Penataan Batu Pecah Tanpa kliciran Aspal |
NET.9.COM-JAWA TIMUR-
pekerjaan perbaikan jalan atau lapen yang saat ini sedang dalam pekerjaan yang terletak di Dusun Utara dan Dusun Selatan Desa Toronan kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan,Madura Jawa Timur,diduga tidak sesuai spek atau RAB,senin ( 08/03/2021).
Anggota Organisasi Masyarakat (Ormas ) Pagar Jati Pamekasan menuturkan kepada beberapa awak media bahwa dalam pekerjaan lapen yg ada di Dusun Utara dan Selatan diduga tidak sesuai Spek atau Rab,dan terlebih tampa adanya papan informasi pekerjaan dilokasi.
"Dari hasil pantauan kami dilokasi, biasanya pekerjaan lapen tersebut.pertama melakukan pembersihan badan jalan sapu bersih, kedua Penataan batu 35 jika di butuhkan langsung di padatkan serta dilanjutkan dengan lapisan aspal,ketiga Penataan batu 32 lalu di padatkan langsung dikasih lapisan aspal lagi,ke empat penaburan batu 1,1 lalu di padatkan langsung Pengaspalan sampai rata atau finising langsung ditaburi pasir sampai rata dan di padatkan lagi atau wales cor,"tutur Hasbul (sapaan akrabnya) ketua tim infestigasi Ormas Pagar Jati kepada awak media.
Lebih lanjut Hasbul menambahkan,bahwa semua hasil temuan di lokasi tidak seperti apa yang disebutkan,sehingga ketika selesai pekerjaan tersebut cepat rusak dan cepat di tumbuhi rumput,dan yang paling penting papan informasi tidak ada.
"Jadi sesuai dari hasil temuan kami itu,juga tidak nampak papan informasi,jadi sumber dananya tidak jelas dari mana dan jumlah anggaranya juga tidak jelas,jadi sesuai hasil dilapangan bahwa hasil pekerjaan nantinya tidak akan bertahan lama dan juga pasti akan cepat ditumbuhi rumput,agar supaya manfaatnya betul-betul dirasakan oleh Masyarakat sekitar,jadi kami akan mencari tau sumber dananya,baru kami akan mendatangi dinas terkait apabila sudah tau sumber anggarannya"tambahnya
Kades Toronan Moh.Sa'ie saat dihubungi melalui telepon seluler untuk dimintai keterangannya mengatakan,bahwa membenarkan bahwa ada pekerjaan lapen di Desanya.
 |
| Penataan Batu Split Yang Tidak Merata |
"Benar mas ada pekerjaan lapen yang mana pekerjaan lapen tersebut punya Hasyim warga Desa Kolpajung,dan anggarannya bersumber dari anggaran dana hibah Provensi,"terang Kades Toronan.
Lebih lanjut Kades Toronan saat ditanya nama pokmas dan kenapa bukan ketua pokmas setempat yang mengerjakan menjelasakan,bahwa nama pokmasnya lupa karena berkasnya ada di kantor Desa.
"Saya lupa nama pokmasnya mas,dan benar itu yang punya pekerjaan dan yang bekerja bukan warga saya,"jelasnya kepada awak media melalui telepon celuler.
Berdasarkan aturan sebenarnya pekerjaan yang bersumber dari dana hibah Provensi yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat ( Pokmas), dan seharusnya yang melakukan pekerjaan tersebut Ketua Pokmas beserta anggotanya.
Laporan : (Mtr/rud)
