 |
| Para pejabat DPKPP Kabupaten Cianjur, Kabid ABS Heri Kurniawan (dua dari kiri), Kasi Sanitasi Vera Kaniawati saat meninjau salah satu lokasi pembangunan Tanki Septik yang dibangun dari pada Tahun 2020 kemarin. |
NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cianjur, telah realisasikan milyaran rupiah untuk kegiatan sanitasi Tahun Anggaran 2020 kemarin. Anggaran tersebut baik dari Dana Alokasi Umum (DAU) maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Ada pemotongan anggaran juga di tahun kemarin akibat Pandemi Covid19 di sektor DAK," ujar Kepala Bidang Air Bersih DPKPP Cianjur, Heri Kurniawan kepada netsembilan.com, Kamis 25 Februari 2021.
Menurut Heri, walaupun kegiatan di Tahun Anggaran 2020 kemarin banyak kendala, baik dalam segi anggaran maupun kondisi lapangan, namun semua kegiatan sanitasi berjalan sesuai rencana dan terselesaikan.
"Kucuran anggaran termin kedua turun di Bulan Desember sedikit menyulitkan pada target waktu penyelesaian pekerjaan. Belum lagi persoalan cuaca dilapangan. Tapi Alhamdulillah, target penyelesaian bisa kami kejar," jelasnya.
Sedangkan Kepala Seksi Sanitasi, Vera Kaniawati memaparkan, untuk DAU yang berasal dari APBD Kabupaten Cianjur sebesar Rp. 1 milyar, digunakan pada pembangunan MCK sebanyak 20 lokasi di desa yang berbeda-beda. Sementara pembangunan Tanki Septik sebanyak 30 unit dibiayai APBN sebesar Rp. 4 milyar.
"Jadi, jumlah kegiatan sanitasi Bidang ABS ini ada Rp. 6 milyar," papar Vera.
Lebih rinci lagi Vera menuturkan, pembangunan MCK perunitnya berbiaya Rp. 50 juta. Sedangkan Tanki Septik dibagi dua, ada DAK Reguler dengan biaya Rp. 50 juta sebanyak 20 unit dan DAK Penugasan sebanyak 10 unit berbiaya Rp. 100 juta. Setiap unit berada di desa yang berbeda yang tersebar baik di wilayah Cianjur Selatan, Cianjur tengah maupun Cianjur bagian Utara.
"Jumlah ini belum termasuk pembangunan sanitasi dari dana aspirasi para Anggota Dewan baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun DPR RI," tutupnya. (Ruslan Ependi)
