NET9.COM | SUBANG- Bendungan Leuwi Nangka yang berlokasi di Desa Wera Kecamatan Dangdeur Kabupaten Subang jebol sekira 6 hari yang lalu, sejumlah petani atau peternak ikan mas di sekitaran Desa Sumurgintung menjerit karena tidak dapat melakukan aktifitas usahanya di bidang perikanan, disebabkan tersendatnya pasokan air yang bersumber dari Bendungan Leuwi Nagka Tersebut.
Jebolnya tanggul Bendungan Leuwih Nangka tersebut telah menyengsarakan sejumlah peternak ikan mas khususnya di Desa Sumurgintung yang mengandalkan sumber pengairannya dari Bendungan tersebut.
Seperti yang disampaikan Ustad Wahyudin, pimpinan Pondok Pesantren Sirojul Qur'an 786, Sumurgintung Kecamatan Pagaden barat, mengatakan kepada berita subang, rabu, 17 pebruari 2021, bahwa sudah seminggu ini kami tidak dapat melakukan aktifitas usaha ternak ikan kami yang di kelola oleh para santri kami, ucap Ustad Wahyu.
"Karena di Pesantren ini, saya tidak memungut biaya apapun kepada santri-santri saya, tapi saya melibatkan santri untuk pengelolaan ternak ikan yang keuntungannya dari ternak ikan tersebut bisa digunakan untuk pembelian sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajarnya selama mereka tinggal dan menimba ilmu di pondok pesantren ini, jelas wahyu.
Wahyu juga mengatakan bahwa kegiatan beternak ikan yang dikelola oleh santrinya ini, selain memberikan keuntungan yang cukup lumayan juga sekaligus memberikan ilmu tambahan diluar ilmu agama yakni, ilmu beternak ikan mas dan ikan koi.
"Oleh karena nya saya berharap kepada pemerintah daerah atau Bupati Subang Khususnya, agar segera melakukan perbaikan terkait jebolnya tanggung Bendungan Leuwi Nangka, agar kami beserta para santri bisa kembali beraktifitas usaha kami di bidang ternak ikan ini".
"Sudah enam hari ini kolam-kolam yang sudah di panen dan telah dibuang airnya tidak dapat mengisi kembali air dikarenakan Bendungannya belum kunjung diperbaiki, pungkas Wahyu(Jay)
