NET9- Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) perwakilan Indramayu Berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) jl. Gatot Subroto Pada hari kamis (24/9/2020).
"GMBI Indramayu mulai unjuk rasa dari jam 10,00 pagi membawa massa sebanyak 25 anggota, Sebenarnya GMBI mempunyai 539 anggota di seluruh Indramayu, kami tetap menjaga protokol kesehatan di massa pandemi covid-19," ucap Ono Cahyono.
"Saat Audindensi Hasil pertemuan hari ini kami kurang puas jawaban dari pihak DPMD, Saya hanya mempertanyakan tugas pembinaan dari DPMD untuk desa-desa tapi fakta di lapangan temuan-temuan yang diduga ada korupsi, kami sudah melaporkan ke APH temuan-temuan di lapangan." Ucapnya.
"Ono mengkatakan Berkas-berkas sudah di serahkan di APH, kami perlu sampaikan ke DPMD pembinaan ini tidak berjalan di lapangan, banyak manipulasi data, Tidak sesuai kerjaan SPJ kegiatan enga ada seperti itu di lapangan, GMBI akan menemui sekda atau plt. Bupati Indramayu, apapun bentuknya kami paling keras suarakan anti korupsi penyelewengan uang negara oknum kepala desa. Wilayah kecamatan gabus wetan/Kroya," tambahnya.
Sementara itu Sugeng selaku kepala Dinas DPMD Indramayu akan membenahi sistem agar lebih baik dengan cara mengatur regulasi & pembinaan di setiap desa.
"Sifat nya audensi umum upaya-upaya kita yang dilakukan DPMD regulasi kita beresi pembinaan, regulasi ada perbup terkait dengan pengelolaan keuangan Desa, untuk tahun sekarang maksimal kesnya 20 juta kita semua pake TNT ini kan upaya DPMD agar keuangan Desa benar Siskudesnya udah online & perangkat kita latih terus upaya yang kita lakukan," Ucap Sugeng. (Ari)
