Iklan

Iklan

BERKACA DARI WAWAN DJUMPENA: ISTIQOMAH BERBISNIS HALAL DI TENGAH KRISIS PANDEMI COVID-19

klikindonesia
23 Sep 2020, 15:46 WIB Last Updated 2020-09-23T08:46:38Z

 

Gambar: Wawan Djumpena, Berhijrah membangun Bisnis Halal dan Berkah meski masih skala Rumah dan tetangga sekitar, "yang penting halal" !. 

WAWAN DJUMPENA: ISTIQOMAH BERBISNIS HALAL DI TENGAH KRISIS PANDEMI COVID-19

CIANJUR//NetSembilan.com: Wawan Djumpena, SE demikian warga perumahan Gading Asri Desa Bojong Karangatengah Kabupaten Cianjur mengenal sosok sederhana ini. Pria yang kini tinggal di Perumahan Gading Asri Blok G No.01A tersebut tengah berjuang menunaikan kewajibannya sebagai seorang kepala rumah tangga di tengah mewabahnya Pandemi Corona Virus Deseas-19 (Covid-19). Kini ia fokus berbisnis minuman tradisional herbal berkhasiat dalam bentuk kemasan dengan merek dagang “minuman  sehat alami jahe merah” minuman produk asli Kota Santri Cianjur.

Gambar: Minumah Kesehatan Tradisonal, Jahe Merah Habbatussauda Barokah, Produk Khas Kota Santri Cianjur, Halal dan Menyehatkan ala Nabi Muhammad SAW

Sebelumnya, Wawan, demikian sapaan akrab suami dari Faujiah ini biasa dipanggil adalah karyawan di salahsatu Bank Swasta Nasional. Bahkan ia pernah menjabat selevel manajemen, yakni Koordinator Kantor Cabang di Kabupaten Cianjur. Ia bekerja selama lebih kurang 25 tahun di dunia Perbankan. Dari sisi penghasilan sangat mencukupi untuk menghidupi keluarganya yang hanya terdiri dari tiga orang anak dan satu orang istri, kalaupun tidak dikatakan berlebih. Namun dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ada kegelisahan yang bergolak dalam bathinnya untuk keluar dari jerat riba yang biasa dipraktekan oleh bank-bank konvensional dengan sistem bunganya. Hati nuraninya tidak bisa berdamai dengan konsep ekonomi yang kurang sesuai dengan praktek ekonomi syari’ah yang ia pandang sebagai sistem ekonomi halal.

“lebih kurang lima terakhir sebelum saya memutuskan keluar dari dunia perbankan, hati nurani saya tidak bisa dibohongi bahwa saya harus kembali kepada sistem ekonomi yang sesuai dengan syariat agama. Islam itu sudah menyediakan apa yang manusia butuhkan, terutama masalah-masalah muamalat, ekonomi syariah adalah salahsatunya. Karenanya sejak tahun 2018 saya memutuskan untuk keluar dari dunia perbankan dan berhijrah meniti jalan yang diridhoi Allah SWT.” demikian tutur Wawan mengisahkan perjalanan hijrahnya kepada Jurnalis JN, Rabu (23/09) di kediamannya yang asri. Wawan mengakui jika di masa Pandemi Covid-19 ini mencari rezeki bukanlah perkara mudah, butuh kesabaran dan kejelian dalam menangkap peluang bisnis.


“Mewabahnya virus Corona jangan dijadikan alasan untuk tidak berjuang keras guna mnafkahi keluarga. Justru saat inilah keteguhan hati kita diuji, keimanan kita pun di uji. Banyak orang yang kerepotan mencari rezeki di masa Corona ini, namun jika kita berserah diri kepada Allah SWT, maka semuanya akan terasa mudah. Kuncinya sabar, maksimal iktiar, dan ikhlas atas ketentuan Allah SWT.” Tambah Wawan menegaskan.

Ayah dari Anida Nisha Sobirah (20) mahasiswa UIN SGD Bandung, Mufid Shafwan Siddiq (12) siswa SMP Karangtengah Cianjur, dan Muhammad Kiandra Faisal Siddiq (8) sisiwa MIN 1 Karangtengah Cianjur ini berkeyakinan bahwa hanya dengan mendekatkan diri kepada Allah semata, maka segala urusan dunia dan akhirat akan berada dalam jaminanNya.

“Segala urusan dunia ataupun akhirat sudah ada dalam garis takdir Allah SWT, kita hanya diwajibkan berikhtiar maksimal, selebihnya Allah yang akan menjamin kehidupan kita selaku hambanya. Saat ini saya mencoba menjalankan apa yang menjadi perintah Allah untuk menjauhi praktek-praktek ekonomi yang bertentangan dengan hukum Allah. Yang paling penting rezeki yang kami peroleh halal dan berkah, bukan masalah besar atau kecilnya. Semoga saya diberikan keistiqomahan dalam berjuang di Jalan Allah ini.” pungkas Wawan mengakhiri perbincangan menarik siang itu dengan penuh harap.

Kini Wawan beserta istri tercintanya, dibantu oleh anak-anaknya mencoba peruntungan dengan berbisnis kecil-kecilan menjadi distributor beberapa merek dagang minuman kemasan, air mineral, dan berjualan makanan olahan ikan dan daging (frozzen) disekitaran rumahnya di Perum Gading Asri Desa Bojong, Karangtengah Cianjur. Kalaupun ada yang berminat untuk menjadi reseller dari produk-produk yang ia distribusikan bisa kontak ke nomor handphone pribadinya, WA 0812-2176-2272, atau datang langsung ke alamat rumahnya di Perum Gading Asri nan Asri, untuk sharing peluang bisnis halal dan prospektif di masa depan. (RM)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BERKACA DARI WAWAN DJUMPENA: ISTIQOMAH BERBISNIS HALAL DI TENGAH KRISIS PANDEMI COVID-19

Terkini

Iklan